Selamat datang ke Perjalanan Iman Saya!

Obyektif: Menyelidiki Kitab-Kitab Suci secara mendalam untuk menemukan keharmonisan spiritual di antara Kitab-kitab Suci tersebut dan melihat kesimpulan apa yang dapat ditarik.

Premis: Situs ini dimaksudkan sebagai suatu platform untuk berdiskusi dan bukannya mengutuk. Harapan kami agar situs ini akan membantu kita dalam perjalanan iman, untuk tiba pada pemahaman bahwa tidak ada konflik yang nyata di antara Kitab-kitab Suci, dan konflik yang tampaknya ada dapat diselesaikan lewat studi yang tepat dan benar akan Kitab-Kitab Suci dari Allah karena Dia-lah yang memegang kendali dan kesemua Kitab-Kitab Suci itu diilhamkan oleh Dia.

Kesadaran: Kita harus memahami bahwa Iblis dan konco-konconya ada untuk mengganggu keharmonisan hubungan di antara umat manusia, dan tujuan satu-satunya adalah untuk memimpin umat manusia pada kebinasaan. Kita harus memahami bahwa tradisi-tradisi manusia sedang dipakai oleh Sang Jahat untuk membinasakan hubungan di antara manusia dan juga hubungan manusia dengan Allah. Iblis bekerja melawan tujuan kekal Allah dan ingin memimpin manusia pada kebutaan rohani. Entah bagaimana, Iblis telah berhasil dengan caranya yang licik. Jika Anda menyadari akan hal ini maka Anda sedang berada dalam jalur perjalanan iman.

Sejarah: Kita perlu belajar dari sejarah untuk menghindari beberapa jebakan. Banyak orang yang tanpa sadar telah dibutakan secara rohani. Iblis memperdaya Adam dan Hawa dengan menabur keraguan dalam hubungan mereka dengan Allah. Tidak lama dulu, Komunisme menggunakan pengulangan berlanjutan untuk mengembangkan ajarannya. Saat suatu idea diulang-ulangi orang mulai menyakininya sekalipun hal itu tidak benar. Kita hidup dalam zaman kebutaan rohani yang mendalam, begitu banyak hidup dalam perbudakan rohani kepada dosa dan ketakutan. Sudah tiba waktunya untuk bangun dan bebas dari semua halangan kepada iman. Tapi bagaimana? Hal ini baik sulit dan sederhana. Dibutuhkan devosi kita yang tak terbagi-bagi kepada Allah, berjalan dalam kerendahan hati mengikutiNya dan bersekutu denganNya setiap waktu untuk tidak terpedaya. Sudah waktunya berkomitmen dan berserah sepenuhnya kepadaNya, kepada kebenaran dan juga tujuan kekalNya. Jika Anda rela berserah dan tunduk sepenuhnya pada Allah, maka Anda sudah siap untuk perjalanan iman ini.

Kitab-kitab Suci yang mana?

Kita mempelajari Kitab-kitab Suci Abraham: Tanakh (Kitab-kitab Suci Yahudi), Injil dan Al-Quran.

Mengapa?

Tak dapat dipungkiri, Kitab-kitab Suci tersebut telah mengubah arah sejarah manusia. Kita melihat satu arsitek utama dalam kitab-kitab ini, yakni Allah Sendiri.

Apa rencana kekal Allah bagi manusia? Apakah ada unsur persamaan yang dapat menyatukan kitab-kitab Suci ini?

Ya, jika kita melihat dengan dekat, dan jika kita punya mata untuk melihat: Tanakh menunjuk pada kedatangan Mesias, dia akan menjadi nabi seperti Musa; Injil berbicara tentang Mesias Yeshua, yang keturunan Yahudi, dan Al Quran, yang secara unik, berbicara dengan nada yang begitu meninggikan Isa Al Masih (Yeshua Sang Mesias dalam bahasa Arab) – nama yang secara khusus diberikan oleh Allah Sendiri. Tidak ada nabi lain yang diberikan perhatian serta penghargaan khusus itu. Disinilah letaknya hubungan spiritual: Kitab-kitab Suci ini menunjuk pada satu Allah, dan satu manusia, Yeshua, Sang Mesias. Satu-satunya Allah yang benar menyingkapkan rencana kekalNya lewat Kitab-kitab SuciNya – karena Kitab-kitab Suci ini adalah kitabNya.

1003 Total Views 1 Views Today