Zaman Nuh

posted in: Penelitian Kitab Suci | 0

Penulis: Sophia

Tahukah Anda kita hidup dalam zaman apa sekarang? Apakah Anda dapat merasakan suasana zaman ini? Ini adalah zaman Nuh. Barangkali Anda mungkin bertanya: Apa itu zaman Nuh?

Nuh adalah seorang nabi sebagaimana disebut di dalam <Quran>, dikenal sebagai Noah di dalam <Taurat> dan <Injil>. Ketika menyebut tentang Nuh, Anda akan mengingat kisah tentang bahtera Nuh. Zaman yang saya maksudkan adalah zaman Nuh.

Apa jenis zaman itu?

Silakan lihat dua ayat dari Al Quran:

  • Surah 53:52 Dan kaum Nuh sebelumnya, mereka lebih zalim dan lebih durhaka.
  • Surah 51:46 Dan kaum Nuh sebelum itu; sungguh mereka adalah orang-orang fasik.

1. Kitab suci mengatakan bahwa ada tiga karakteristik selama periode itu: lebih zalim, lebih durhaka dan fasik (jahat).

Dengan melihat pada zaman yang kita hidup di hari ini, apa yang dapat Anda lihat?

Mari kita membaca satu bagian dari kitab suci <Taurat>:

  • Kejadian 6: 1-9: 1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, 2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. 3 Berfirmanlah TUHAN: “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja.” 4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan. 5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, 6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. 7 Berfirmanlah TUHAN: “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka.” 8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. 9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

2. Ayat-ayat di atas menjelaskan secara rinci keadaan orang-orang pada ketika itu: mereka sibuk dengan pikiran yang jahat sepanjang hari!

Secara perlahan memeriksa dan meninjau kembali pengalaman sehari-hari Anda, apa yang Anda pikirkan sebagian besar waktu? Apakah itu kepedulian Anda sendiri atau kepedulian Allah? Apakah Anda berpikir untuk kepentingan sendiri atau semua pikiran Anda adalah tentang perasaan dan penderitaan orang lain? Apakah Anda berharap untuk memperoleh atau Anda bersedia untuk memberi? Apakah Anda rukun dengan teman sekelas, kolega, dan anggota keluarga Anda? Mengapa ada begitu banyak sakit hati dan kesedihan? Tidak dibutuhkan untuk memberi banyak contoh, kita akan mengetahui dengan hanya melihat sekitar lingkaran hidup kita.

3. Nabi Isa mengecam ini sebagai suatu generasi jahat, tidak setia.

  • <Injil> Lukas 11:29 Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
  • <Injil> 2 Timotius 3:1-5 1Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. 2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, 3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, 4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. 5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Dari 19 dosa yang disebutkan di atas, kita mungkin telah melakukan beberapa di antaranya atau barangkali kita masih melakukannya?

Hubungan antara zaman Nuh dan zaman kita:

Dari <Quran> 53:52 dan 51:46, bisa dilihat bahwa Allah menghancurkan keturunan Nuh karena mereka lebih zalim, lebih durhaka dan fasik. Ketika kita melihat Nabi Isa mengecam secara tajam dosa zaman ini, bagaimana dengan hati kita?

  • <Injil> Lukas 17: 26- 26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: 27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. 28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. 29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. 30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.

Kesimpulan: Apakah Anda jelas tentang zaman ini? Apa yang akan kita lakukan?

 

  • <Injil> Lukas 21: 34-36 34 “Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. 35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. 36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.

 

Kita harus memohon Tuhan kita untuk melakukan operasi pencangkokan jantung dalam diri kita: untuk mengubah hati kita yang mati rasa, mengikuti secara membabi buta dan bersifat duniawi dengan hati bertobat yang baru, sensitif dan benar-benar mengasihi Allah dan bergantung padaNya.

  • <Injil> Efesus 5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

Berapa banyak waktu yang kita miliki? Ketika zaman Nuh, Allah menunggu 120 tahun bagi orang-orang untuk bertobat. Akhirnya, hanya beberapa orang yang mengikuti Nuh yang diselamatkan. Dan sekarang, dari zaman Nabi Isa, Allah telah sabar menunggu kita untuk lebih dari 2000 tahun, panggilan sepenuh hati bergema di telinga: Oh Manusia! Di mana kamu?

_____________________________________________________________________________________

Catatan:

  1. Semua ayat Al-Quran bersumber dari Teks, Terjemahan dan Tafsir Quran 30 Juz oleh Abdullah Yusuf Ali (Terjemahan bahasa Indonesia oleh Ali Audah), dengan ucapan terima kasih.
  2. Semua ayat Taurat dan Injil bersumber dari Terjemahan Baru (Indonesia) (ITB), dengan ucapan terima kasih.
203 Total Views 2 Views Today